Semua magnet memperlihatkan ciri-ciri tertentu. Magnet memiliki dua
tempat yang gaya magnetnya paling kuat. Daerah ini disebut kutub magnet.
Ada 2 kutub magnet, yaitu kutub utara (U) dan kutub selatan (S).
Seringkali kita menjumpai magnet yang bertuliskan N dan S. N merupakan
kutub utara magnet itu (singkatan dari north yang berarti utara) sedangkan S kutub selatannya (singkatan dari south yang berarti selatan).
Magnet dapat berada dalam berbagai bentuk dan ukuran. Bentuk yang paling
sederhana berupa batang lurus. Bentuk lain yang sering kita jumpai
misalnya bentuk tapal kuda (ladam) dan jarum. Pada bentuk-bentuk ini,
kutub magnetnya berada pada ujung-ujung magnet itu. Gambar 4
memperlihatkan berbagai bentuk magnet yang sering kita jumpai.
Jika dua buah magnet saling didekatkan, magnet pertama akan mengerjakan
gaya pada magnet kedua, dan magnet kedua mengerjakan gaya kepada magnet
pertama. Gaya magnet, seperti halnya gaya listrik, berupa tarikan dan
tolakan. Jika dua kutub utara didekatkan, maka keduanya tolak-menolak.
Dua kutub selatan juga saling menolak. Namun, jika kutub selatan
didekatkan pada kutub utara, maka kedua kutub ini akan tarik-menarik.
Sehingga kita dapat membuat aturan untuk kutub magnet: kutub senama
tolak-menolak, dan kutub tak senama tarik-menarik.Kutub-kutub magnet selalu berpasangan yaitu kutub utara dan kutub
selatan. Selama bertahun-tahun para ilmuwan mencoba mendapatkan satu
kutub saja yang ada pada sebuah magnet. Jika sebuah magnet dipotong
menjadi dua, ternyata hasilnya berupa dua magnet yang lebih kecil dan
masing-masing tetap memiliki kutub utara dan selatan. Seperti halnya
Gambar 7.
No comments:
Post a Comment