Sunday, September 28, 2014

Hukum Ohm

Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan beda potensial yang diterapkan kepadanya. Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila nilai resistansinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang dikenakan kepadanya. Walaupun pernyataan ini tidak selalu berlaku untuk semua jenis penghantar, namun istilah "hukum" tetap digunakan dengan alasan sejarah.
Secara matematis hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan:

V = I R\
Dimana :
  • I adalah arus listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satuan Ampere.
  • V adalah tegangan listrik yang terdapat pada kedua ujung penghantar dalam satuan volt.
  • R adalah nilai hambatan listrik (resistansi) yang terdapat pada suatu penghantar dalam satuan ohm.
Hukum ini dicetuskan oleh George Simon Ohm, seorang fisikawan dari Jerman pada tahun 1825 dan dipublikasikan pada sebuah paper yang berjudul The Galvanic Circuit Investigated Mathematically pada tahun 1827.

Hukum kirchoff

Hukum-hukum Sirkuit Kirchhoff adalah dua persamaan yang membahas kekekalan muatan dan energi dalam sirkuit listrik, dan pertama dijabarkan pada tahun 1845 oleh Gustav Kirchoff. Hukum-hukum ini juga sering disebut sebagai Hukum Kirchhoff (lihat juga hukum kirchoff untuk arti lain) dan seringkali digunakan dalam teknik elektro
Kedua hukum sirkuit ini dapat diturunkan dari persamaan Maxwell, tapi Kirchhoff ada sebelum Maxwell dan menggunakan pekerjaan dari Georg Ohm untuk menghasilkan hukumnya.

Hukum I Kirchhoff
Hukum-hukum Kirchhoff ada dua, namun yang akan dibahas terlebih dahulu adalah Hukum I Kirchhoff, sedangkan Hukum II Kirchhoff akan dibahas di bagian tersendiri.
Hukum I kirchhoff berbunyi sebagai berikut. “ Pada rangkaian listrik bercabang, jumlah kuat arus yang masuk pada suatu titik percabangan sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik itu
Aturan Kirchhoff yang pertama adalah suatu pernyataan tentang kekekalan muatan listrik. Semua muatan yang memasuki titik tertentu dalam sebuah rangkaian harus keluar dari titik tersebut karena muatan tidak dapat bertambah pada sebuah titik. Hukum I Kirchhoff secara matematis dapat dituliskan sebagai:


hk.1 kc
I = I1 + I2 + I3 = I’

Daya Listrik

daya listrik adalah jumlah energi listrik yang digunakan tiap detik. Besar daya listrik dirumuskan sebagai berikut.
Daya Listrik
Karena W = VIt, maka persamaan daya listrik dapat ditulis sebagai berikut.

Rumus Daya Listrik
Adapun, menurut Hukum Ohm V = IR sehingga persamaan daya juga dapat ditulis sebagai berikut.

Rumus Daya Listrik Dinamis
dengan:
P = daya listrik satuannya watt (W)
V= tegangan listrik satuannya volt (V)
I = kuat arus listrik satuannya ampere (A)
R= hambatan listrik satuannya ohm (Ω)

Satuan daya listrik dalam SI adalah watt (W). Untuk daya listrik yang besar menggunakan satuan kilowatt (kW) atau megawatt (MW), dimana
1 kW = 1.000 watt = 103 watt
1 MW= 1.000.000 watt = 106 watt

1. Daya Listrik pada Suatu Alat Listrik

Alat listrik yang dijual di toko biasanya sudah tercantum daya dan tegangan yang dibutuhkan alat itu. Misalnya, lampu bertuliskan 60 W/220 V, setrika bertuliskan 300W/220 V, dan pompa air bertuliskan 125 W/220 V. Lampu bertuliskan 60 W/220 V artinya lampu akan menyala dengan baik, jika dipasang pada tegangan 220 volt dan selama 1 detik banyaknya energi listrik yang diubah menjadi energi cahaya 60 joule.
Jika lampu dipasang pada tegangan lebih besar dari 220 V maka lampu akan rusak. Sebaliknya, jika dipasang pada tegangan kurang dari 220 V, lampu menyala kurang terang.
Ada kalanya alat-alat listrik tidak mencantumkan daya listriknya, tetapi tertulis tegangan dan kuat arus. Misalnya, motor listrik bertuliskan 220 V- 0,5 A. Artinya motor akan bekerja dengan baik jika dipasang pada tegangan 220 volt dan akan mengalir arus listrik 0,5 ampere.

2. Penggunaan Satuan kWh (kilowatt jam)

Alat untuk mengukur energi listrik yang digunakan dalam rumah tanggga disebut kWh-meter (meteran listrik). Alat itu terdiri atas sebuah motor yang kecepatan berputarnya bergantung daya alat listrik yang digunakan dan waktu penggunaan. Angka yang ditunjukkan merupakan integrasi besaran daya kali waktu atau energi listrik.

Istilah-istilah dalam Genetik

Ada 7 Istilah-istilah dalam Genetika yang akan dibahas di sini, yaitu : Sel Diploid dan Sel Haploid, Genotip, Fenotip, Dominan, Resesif, Intermediet dan Hibrid.

1. Sel Diploid dan Sel Haploid 

Yaitu sel yang memiliki kromosom dalam keadaan berpasangan atau sel yang memiliki dua set atau dua perangkat kromosom. Misalnya sel tubuh manusia memiliki 46 buah kromosom yang selalu dalam keadaan berpasangan sehingga disebut diploid (2n) (di berarti dua, ploid berarti set/ perangkat). Sedangkan sel kelamin manusia memiliki kromosom tidak berpasangan . Hal ini terjadi karena pada saat pembentukan sel kelamin, sel induk yang bersifat diploid membelah secara meiosis, sehingga sel kelamin anaknya hanya mewarisi setengah dari kromosom induknya. Maka dalam sel kelamin (gamet) manusia terdapat 23 kromosom yang tidak berpasangan atau hanya memiliki seperangkat atau satu set kromosom saja, disebut haploid (n).

2. Genotip 

Genotip adalah susunan gen yang menentukan sifat dasar suatu makhluk hidup dan bersifat tetap. Dalam genetika genotip ditulis dengan menggunakan symbol huruf dari huruf paling depan dari sifat yang dimiliki oleh individu. Setiap karakter sifat yang dimiliki oleh suatu individu dikendalikan oleh sepasang gen yang membentuk alela. Sehingga dalam genetika symbol genotip ditulis dengan dua huruf. Jika sifat tersebut dominan, maka penulisannya menggunakan huruf capital dan jika sifatnya resesif ditulis dengan huruf kecil. Genotip yang memiliki pasangan alela sama, misalnya BB atau bb, merupakan pasangan alela yang homozigot. Individu dengan genotip BB disebut homozigot dominan, sedangkan individu dengan genotip bb disebut homozigot resesif .Untuk genotip yang memiliki pasangan alela berbeda misal Bb, merupakan pasangan alela yang heterozigot.

3. Fenotip 

Fenotip adalah sifat yang tampak pada suatu individu dan dapat diamati dengan panca indra, misalnya warna bunga merah, rambut keriting, tubuh besar, buah rasa manis, dan sebagainya. Fenotip merupakan perpaduan dari genotip dan factor lingkungan. Sehingga suatu individu dengan fenotipe sama belum tentu mempunyai genotip sama.

4. Dominan 

Gen dikatakan dominan apabila gen tersebut bersama dengan gen lain (gen pasangannya), akan menutup peran/sifat gen pasangannya tersebut. Dalam persilangan gen, dominan ditulis dengan huruf besar.

5. Resesif 

Gen dikatakan resesif apabila berpasangan dengan gen lain yang dominan ia akan tertutup sifatnya (tidak muncul) tetapi jika ia bersama gen resesif lainnya (alelanya) sifatnya akan muncul. Dalam genetika gen resesif ditulis dengan huruf kecil.

6. Intermediet 

Adalah sifat suatu individu yang merupakan gabungan dari sifat kedua induknya. Hal ini dapat terjadi karena sifat kedua induk yang muncul sama kuat (kodominan). Misalnya bunga warna merah disilangkan dengan bunga warna putih, menghasilkan keturunan berwarna merah muda.

7. Hibrid

Adalah hasil perkawinan antara dua individu yang memiliki sifat beda. Bila individu tersebut memiliki satu sifat beda disebut monohibrid, dua sifat beda disebut dihibrid, tiga sifat beda trihibrid, dan sebagainya.

Adaptasi

Adaptasi adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya mampu untuk:
  • memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan).
  • mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas.
  • mempertahankan hidup dari musuh alaminya.
  • bereproduksi.
  • merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Organisme yang mampu beradaptasi akan bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau kelangkaan jenis.

Jenis Adaptasi : 

1. Adaptasi Morfologi adalah adaptasi yang meliputi bentuk tubuh. Adaptasi Morfologi dapat dilihat dengan jelas. Sebagai contoh: paruh dan kaki burung berbeda sesuai makanannya dan tempat untuk mencari makanannya.


2. Adaptasi Fisiologi adalah adaptasi yang meliputi fungsi alat-alat tubuh. Adaptasi ini bisa berupa enzim yang dihasilkan suatu organisme. Contoh: dihasilkannya enzim selulase oleh hewan memamah biak.

Contoh adaptasi Fisiologi pada Manusia :
- Ukuran jantung para atlet rata-rata lebih besar dari pada ukuran jantung orang kebanyakan.  
- Pada saat udara dingin, orang cenderung lebih banyak mengeluarkan urine.

Contoh adaptasi Fisiologi pada Hewan :
- Burung hantu memiliki penglihatan yang sangat tajam yang memungkinkannya untuk dapat melihat di malam hari
- Anjing laut yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin dengan menahan panas tubuh tetap tertahan.

Contoh adaptasi Fisiologi pada Tumbuhan :
-  Bau yang khas pada bunga dapat mengundang datangnya serangga untuk membantu penyerbukan. Bunga jenis ini menghasilkan madu atau nectar, dan serbuk sarinya mudah melekat.
- Bunga Bromelia Merah dan beberapa jenis Anggrek mampu menarik perhatian serangga penghisap madu, terutama lebah. Bunga ini menghasilkan aroma yang dapat menarik serangga untuk mendekatinya. Aroma bunga merupakan sinyal bagi serangga untuk menentukan bunga yang memiliki kandungan nektar. Secara tidak sengaja, saat serangga menghisap nektar bunga, banyak serbuk sari yang menempel di tubuhnya. Kemudian, ketika mengunjungi bunga lain, serbuk sari akan jatuh pada kepala putik. Saat itulah penyerbukan terjadi.

3. Adaptasi Tingkah Laku adalah adaptasi berupa perubahan tingkah laku. Misalnya: ikan paus yang sesekali keluar ke permukaan untuk membuang udara, bunglon mengubah warna kulitnya menyerupai tempat yang dihinggapi.


Sistem Ekskresi pada Manusia

Sistem ekskresi pada manusia merupakan proses pembuangan zat sisa yang merupakan hasil dari metabolisme tubuh.
Fungsinya sebagai proses pembuangan limbah yang tidak berguna dan beracun dari dalam tubuh, mengatur konsentrasi dan volume cairan tubuh (osmoregulasi) mempertahankan temperatur tubuh dalam batasan yang normal (termoregulasi), homeostatis.
Gangguan bisa terjadi  pada sistem ekskresi karena berbagai faktor baik faktor internal seperti gangguan metabolik atau faktor eksternal seperti pola diet setiap hari. Hal tersebut karena sistem ekskresi berhubungan dengan pengolahan metabolisme pada tubuh manusia.

Sistem Ekskresi Manusia

Pada umumnya sistem ekskresi yang terjadi pada setiap makhluk hidup ini, akan menghasilkan zat sisa berupa kotoran-kotoran, yang bersifat racun dan dapat menimbulkan penyakit sehingga harus dikeluarkan oleh tubuh. Pada tubuh manusia, hasil tersebut berupa :
  • Zat cair yaitu berupa keringat, urine dan cairan empedu.
  • Zat padat yaitu berupa feces (tinja)
  • Zat gas berupa karbon dioksida (CO2)
  • Uap air berupa H2O.
Alat-alat pada sistem ekskresi manisia :

1. Ginjal
Fungsi ginjal sebagai sistem ekskresi yaitu, Urine ini merupakan zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin, obat-obatan pada hormone dan zat empedu yang memberikan warna kuning.
Sumsum ginjal merupakan tempat berkumpulnya pembuluh-pembuluh halus yang mengalirkan urine ke saluran yang lebih besar dan bermuara pada rongga ginjal. Kemudian urine dialirkan pada saluran ginjal (ureter) dan ditampung di dalam kantong kemih. Jika kantong kemih telah banyak mengandung urine, membuat dinding kantong tertekan sehingga otot pada pangkal kantong meregang yang menimbulkan rasa buang air kecil. Lalu selanjutnya urine dikeluarkan melalui saluran kemih (uretra). 

2. Hati
Fungsi hati mampu merombak protein dan zat sisa seperti ureum. Dalam hati terjadi perombakan sel darah merah, untuk mengambil zat besi dan globin dipergunakan lagi dalam pembentukan sel darah merah baru, lalu zat Hemin diubah menjadi zat warna empedu dan kemudian dibuang bersama urin.
Empedu berasal dari sel darah merah yang telah rusak dan dihancurkan dalam limpa, yang kemudian ditampung dalam kentong empedu dan disalurkan ke usus dua belas jari melalui saluran empedu.

3. Paru-paru
Fungsi paru-paru manusia terdiri dari sepasang paru-paru yang berada padarongga dada dan berfungsi sebagai organ pernafasan dengan menghirup oksigen dan mengeluarkan CO2 (karbondioksida) dan uap air (H2O). Uap air dan CO2 melakukan difusi di dalam alveolus, sehingga bisa dikeluarkan kembali melalui hidung.

4. Kulit
Fungsi kulit pada sistem ekskresi yakni dari adanya kelenjar keringat yang memiliki bentuk seperti saluran dan bergulung tak teratur dengan kapiler-kapiler darah. Kelenjar keringat tersebut menyerap kandungan air dan garam-garam dpada kapiler darah. Penyerapan yang berlangsung lebih banyak membuat pembuluh kapiler melebar yang bisa diakibatkan oleh suhu badan lebih tinggi dari lingkungan.

5. Usus
Berada pada rongga perut yang memiliki panjang ± 1 meter, karena terbentuk dari usus halus, usus 12 jari dan usus besar. Pada proses ekskresi menggunakan enzim-enzim pencernaan, untuk menghasilkan zat-zat sisa hasil pencernaan yang dikeluarkan melalui anus. Hasil ekskresi dari usus ini berupa zat padat yang disebut dengan feces.



Perjuangan Bersenjata untuk Mempertahankan kemerdekaan Indonesia



1.       Pertempuran Surabaya (10 November 1945)
·         Merupakan pertempuran antara arek-arek Surabaya melawan sekutu (AFNEI)
·         Tokoh-tokoh yang berperan antara lain : bung Tomo, R Suryo

2.       Pertempuran (Palangan) Ambarawa (21 November 1945)
·         Merupkan pertempuran rakyat dan TKR melawan sekutu
·         Tokoh-tokoh yang berperan antara lain : Letkol Ismadin, Kol. Soedirman

3.       Pertempuran Medan Area (10 November 1945)
·         Merupkan pertempuran antara pemuda Medan melawan Sekutu dan NICA
·         Tokoh-tokoh yang berperan antara lain : Mayor Hasan Achmad, Mayor Martinus Lubis, Letda Amir Yahya
4.       Pertempuran Bandung Lautan Api (23 April 1946)
·         Merupakan peristiwa pembumihangusan Bandung selatan oleh TRI
·         Tokoh-tokoh yang berperan antara lain : A. H. Nasution, Moh. Toha

5.       Pertempuran (Puputan) Margarana (18 November 1946)
·         Merupkan pertempuran “habis-habisan” (puputan) antara rakyat Bali melawan Belanda
·         Tokoh-tokoh yang berperan antara lain : I Gusti Ngurah Rai (kolonel)

6.       Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang (1 Januari 1947)
·         Merupkan pertempuran pemuda rakyat Palembang melawan Sekutu-NICA
·         Tokoh-tokoh yang berperan antara lain : Letda Ali Usman, Lettu Wahid Luddien, Lettu Soerodjo dan Lettu Raden (dari bataliyon Geni)

7.       Serangan Umum (1 Maret 1949)
·         Peristiwa ini merupkan rangkaian dari peristiwa Agresi Militer Belanda II sekaligus membantah mitos Belanda bahwa RI (TNI) tidak memiliki kemampuan menghadapi Belanda.
·         Tokoh-tokoh yang berperan antara lain : Sri Sultan HB IX, Jendral Soedirman, Letkol Soeharto

Pemisahan Campuran



     Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan beberapa cara sesuai dengan karateristik campuran
Cara pemisahan campuran antara lain :
1.       Dekantasi / penuangan
·         Digunakan untuk memisahkan campuran dari zat padat yang tidak larut dalam cairan.
·         Contoh : Pasir dalam air tidak larut.

2.       Penyaringan / filtrasi
·         Didasarkan pada perbedaan artikel
·         Hasil penyaringan disebut Fitrat, dan partikel yang tertahan diatas disebut Residu.
·         Contoh : Suspensi kapur dalam air.

3.       Penyulingan / destilasi
·         Pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih komponen-komponennya.
·         Contoh : Alkohol dapat dipisahkan dari larutannya dengan cara destilasi, karena titik didih alkohol lebih kecil disbanding titik didih pelarutnya air.

4.       Kristalisasi
·         Cara pemisahan campuran yang dilakukan dengan jalan memanaskan larutan asampai jenuh, kemudian didinginkan dan akan membentuk Kristal.
·         Contoh : Garam dapur dan pemisahan gula dari tebu

5.       Sublimasi
·         Memisahkan zat-zat yang dapat menyublim
·         Contoh : Pemisahan iodine dari campurannya

6.       Kromatografi
·         Pemisahan berdasarkan atas perbedaan kecepatan kerembesan dari zat-zat dalam suatu medium
·         Contoh : Pemisahan komponen-komponen zat warna dalam tinta

7.       Ekstraksi
·         Pemisahan suatu zat secara kuat sehingga menempel data permukaan absorben (zat penyerap)
·         Contoh : Pada industri teh botol 

8.       Adsorbsi
·         Penarikan zat secara kuat sehingga menempel pada permukaan absorben (zat penyerap)
·         Zat yang dapat digunakan untuk zat penyerap misalnya karbon aktif yang mampu menyerap gas, zat warna, bahkan mikroorganisme
·         Contoh : Pada industri gula untuk memutihkan gula yang kotor

Soal-Soal Sejarah Kelas 9 BAB Usaha Mempertahankan Republik Indonesia

1. Presiden Soekarno mengumumkan Trikora di Yogyakarta tanggal . . . . .
A. 17 Desember 1962
B. 18 Desember 1963
C. 19 Desember 1961
D. 20 Desember 1963

2. Panglima komando tertinggi pembebasan Irian Barat adalah . . . . .
A. Presiden Soekarno
B. Jenderal A. H. Nasution
C. Jenderal Ahmad Yani
D. Mayjen Soeharto

3. Panglima Mandala pembebasan Irian Barat yaitu . . . . .
A. Jenderal A. H. Nasution
B. Mayjen Soeharto
C. Kolonel Subono
D. Kolonel Achmad Tahir

4. Komando Mandala berusaha mendudukan kekuasaan RI secara mutlak di seluruh Irian Barat merupakan tahap . . . . .
A. Konsolidasi
B. Eksploitasi
C. Infiltrasi
D. Penumpasan

5. Salah satu isi Tritura adalah . . . . .
A. Pertahanan PKI
B. Bubarkan PKI
C. Pertahankan kabinet Dwikora dari unsur PKI
D. Kenaikan harga

6. Tokoh pemberontakan PKI madiun tanggal 18 September 1948 yaitu . . . . .
A. Musso dan Amir Syarifuddin
B. Ibnu Hajar
C. Hamid Syarifuddin
D. Dul Arif dan Musso

7. Gangguan dan ancaman yang timbul sejak perang kemerdekaan cukup banyak diantaranya adalah DI/TII pimpinan . . . . .
A. Kahar Muzakar
B. Andi Azis
C. Sultan Hamid II
D. Kapten Westerling

8. Belanda akan menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia melalui badan PBB (UNTEA) paling lambat . . . . .
A. 15 Agustus 1962
B. 15 Agustus 1963
C. 15 Mei 1963
D. 15 Mei 1964

9. Pada masa demokrasi liberal keadaan pemerintahan tidak stabil di karenakan . . . . .
A. Kabinet yang berkuasa tidak didukung rakyat
B. Para menteri banyak yang melakukan tindakan korupsi
C. Jatuhnya kabinet silih berganti
D. Kabinet yang berkuasa sangat lemah

10. Dampak peristiwa G30S/PKI bagi bangsa Indonesia adalah . . . . .
A. Kekuatan PKI makin kuat
B. Terjadinya kekacauan politik dan pemerintahan RI
C. kekuatan TNI-AD semakin lemah
D. Ideologi pancasila digantikan oleh ideologi komunis

Soal-Soal Kimia Kelas 9 BAB Pemisahan Campuran


1.       Proses berikut ini dapat digunakan sebagai pemisahan campuran, kecuali . . . . .
A.      Filtrasi
B.      Dekantasi
C.      Ionisasi
D.      Sublimasi

2.       Cara pemisahan zat cair berdasarkan perbedaan titik didihnya disebut . . . . .
A.      Kristalisasi
B.      Destilasi
C.      Kromatografi
D.      Dekantasi

3.       Kristalisasi dapat digunakan pada pemisahan campuran . . . . .
A.      Iodine dari campurannya
B.      Aluminium dari mineralnya
C.      Penjernihan air
D.      Garam dapur dari air laut

4.       Pemisahan campuran air teh dapat dilakuakn dengan cara . . . . .
A.      Penyaringan
B.      Sublimasi
C.      Ekstaksi
D.      Destilasi

5.       Untuk membuat air tawar dari air laut digunakan dengan cara . . . . .
A.      Destilasi
B.      Sublimasi
C.      Filtrasi
D.      Ekstaksi

6.       Sublimasi dapat digunakan dalam pemisahan campuran . . . . .
A.      Gula pasir dan kotorannya
B.      Air murni dan mineralnya
C.      Garam dapur dan air laut
D.      Iodine dalam campurannya

7.       Campuran alcohol air dapat dipisahkan dengan cara . . . . .
A.      Destilasi bertingkat
B.      Penyaringan
C.      Kristalisasi
D.      Kromatografi

8.       Menganalisis zat-zat warna dalam tinta dapat dilakukan dengan cara . . . . .
A.      Ekstaksi
B.      Kromatografi
C.      Sublimasi
D.      Destilasi

9.       Zat hasil penyaringan disebut . . . . .
A.      Residu
B.      Fitrat
C.      Pelarut
D.      Larutan

10.   Untuk memisahkan campuran dua jenis padatan dapat digunakan cara . . . . .
A.      Destilasi dan penyaringan
B.      Penyaringan dan kromatografi
C.      Destilasi dan kromatografi
D.      Sublimasi dan kristalisasi