Sunday, August 17, 2014

ADIWIYATA

Tujuan dan Arti Adiwiyata
   Program Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif.Dalam pelaksanaannya Kementerian Lingkungan Hidup bekerjasama dengan para stakeholders, menggulirkan Program Adiwiyata ini dengan harapan dapat mengajak warga sekolah melaksanakan proses belajar mengajar materi lingkungan hidup dan turut berpartisipasi melestarikan serta menjaga lingkungan hidup di sekolah dan sekitarnya.
Kata ADIWIYATA berasal dari 2 kata Sansekerta”ADI”dan”WIYATA”. ADI mempunyai makna: besar, agung, baik, ideal atau sempurna. WIYATA mempunyai makna: tempat dimana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam berkehidupan sosial. Bila kedua kata tersebut digabung, secara keseluruhan ADIWIYATA mempunyai pengertian atau makna:Tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.
Tujuan Program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.Kegiatan utama Program Adiwiyata adalah mewujudkan kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia.
Norma Dasar Program AdiwiyataProgram dan kegiatan yang dikembangkan harus berdasarkan norma-norma dasar dan berkehidupan yang meliputi antara lain:Kebersamaan, Keterbukaan, Kejujuran, Keadilan, dan Kelestarian Fungsi Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam.

Prinsip-prinsip Dasar Program Adiwiyata
1. Partisipatif 
Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran.
2. Berkelanjutan
Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif

Keuntungan mengikuti Program AdiwiyataKeuntungan yang diperoleh sekolah dalam mengikuti Program Adiwiyata adalah:
1. Meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional sekolah dan penggunaan berbagai sumber daya.
2. Meningkatkan penghematan sumber dana melalui pengurangan konsumsi berbagai sumber daya dan  energi.
3. Meningkatkan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif bagi semua warga sekolah.
4. Menciptakan kondisi kebersamaan bagi semua warga sekolah.
5. Meningkatkan upaya menghindari berbagai resiko dampak lingkungan negatif dimasa yang akan datang.
6. Menjadi tempat pembelajaran bagi generasi muda tentang nilai- nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar.
7. Mendapat penghargaan Adiwiyata.

CARA MENJERNIHKAN AIR

Cara Menjernihkan Air 
Berikut ini akan saya berikan informasi menarik untuk Anda tentang tata cara menjernihkan air keruh yang dikategorikan mudah. Pastinya ini merupakan informasi yang sangat bermanfaat untuk Anda, selain itu tanpa disadari dengan adanya artikel ini maka akan membantu semua orang menjaga kualitas air bersih yang dipakai untuk kehidupan sehari-hari.
Adapun cara mudah untuk menjernihkan air keruh yang dapat juga digunakan untuk menjerinhkan air sumur yang berwarna kuning, Bagaimana dan menggunakan apa saja bisa langsung Anda simak selengkapnya berikut ini.
Bahan dan Alat Untuk Menjernihkan Air :
Air sumur yang masih bersih dan tidak tercemar.
Batu kerikil yang digunakan sebagai bahan penyaring dan untuk membantu proses aerasi oksigen.
Pasir yang digunakan untuk menahan endapan lumpur.
Arang (bukan batok) sebagai bahan penyerap partikel yang halus, bau, dan warna yang terkandung dalam air.
Sapu ijuk untuk menyaring partikel yang lolos dari lapisan sebelumnya, dan untuk meratakan air yang sedang mengalir.
Drum plastik/gentong besar/bak semen yang dapat diisi air sekitar 200 liter.
Gentong besar untuk menampung.
Pipa bambu/paralon atau juga selang plastik untuk media mengalirkan air.
Pompa air penyangga kayu jika diperlukan.
Kran air.
Kasa nyamuk dari plastik.
Solasi untuk paralon dan lem paralon.
Mempersiapkan Bak Penampung Air Jernih :
Pasanglah kran pada ketinggian 10 cm dari bagian dasar, untuk masing-masing drum/gentong. Sambung kran menggunakan saluran paralon sepanjang 30 cm yang diberi lubang dan dibungkus menggunakan kasa nyamuk. Saluran paralon tersebut berada didalam gentong/drum.
Cuci bahan-bahan penyaring seperti batu kerikil, arang, pasir, dan juga sapu ijuk hingga semuanya benar-benar bersih, lalu dikeringkan.
Susun bahan penyaring dimulai dari bagian paling dasar keatas secara berurut : Ijuk (ketebalan 15 cm); pasir (10 cm); batu kerikil (10 cm); arang (15 cm); ijuk (5 cm); dan pasir (10 cm).
Perlu diingat bahwa dalam penyusunannya harus rapat dan merata, jangan sampai ada rongga kosong antar lapisan.
Buat penyangga gunakan kayu berundak, dengan ketinggian pertama 50 cm dan tinggi undak kedua 170 cm (disesuaikan dengan ketinggian drum/gentong).
Susunlah kedua drum/gentong secara bertingkat/vertikal. Lalu letakkan drum/gentong pertama di undak paling bawah (paling pertama) sebagai penyangga.
Setelah  mengendap baru air dialirkan. Alirkan air dari dalam drum/gentong pertama ke drum/gentong kedua. Air yang keluar mula-mula keruh dan tunggu beberapa lama air akan jernih. Setelah jernih, baru di tampung kedalam drum/gentong kedua.

Perlu Diperhatikan Dalam Proses Menjernihkan Air :
Sebelum digunakan untuk minum, rebuslah air atau di sterilkan menggunakan SODIS. Tunggu kurang lebih selama 3 bulan air yang keluar tidak jernih lgi, berarti saringan perlu diganti dan dicuci lagi. Berikut ini ada skema dalam proses menjernihkan air keruh menjadi bersih yang semoga akan membuat Anda lebih paham tentang caranya.