1. Xilem
Xilem
berfungsi untuk menyalurkan air dan mineral dari akar ke daun. Elemen
xilem terdiri dari unsur pembuluh, serabut xilem, dan parenkima xilem.
Unsur pembuluh ada dua, yaitu pembuluh kayu (trakea) dan trakeid. Trakea
dan trakeid merupakan sel mati, tidak memiliki sitoplasma dan hanya
tersisa dinding selnya. Sel-sel tersebut bersambungan sehingga membentuk
pembuluh kapiler yang berfungsi sebagai pengangkut air dan mineral.
Oleh karena pembuluh yang membentuk berkas, maka dikatakan sebagai
berkas pembuluh. Diameter xilem bervariasi tergantung pada spesies
tumbuhan, tetapi biasanya 20-700 µm. Dinding xilem mengalami penebalan
zat lignin.
Trakea
merupakan bagian yang terpenting pada xilem tumbuhan bunga, trakea
terdiri atas sel-sel berbentuk tabung yang berdinding tebal karena
adanya lapisan selulosa sekunder dan diperkuat lignin, sebagai bahan
pengikat. Diameter trakea biasanya lebih besar daripada diameter
trakeid. Ujung selnya yang terbuka disebut perforasi atau lempeng perforasi.
Trakea hanya terdapat pada Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup) dan
tidak terdapat pada Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) kecuali
anggota Gnetaceae (golongan melinjo).
Bagian
trakeid dapat dibedakan dari trakea karena ukurannya lebih kecil,
walaupun dinding selnya juga tebal dan berkayu. Rata-rata diameter
trakeid ialah 30 µm dan panjangnya mencapai beberapa milimeter. Trakeid
terdapat pada semua tumbuhan Spermatophyta. Pada ujung sel trakeid
terdapat lubang seperti saringan.
2. Floem
Floem
berfungsi menyalurkan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh bagian tumbuhan. Pada umumnya elemen floem disusun oleh
unsur-unsur tapis, sel pengiris, serabut floem, sklereid, dan parenkima
floem. Unsur utama adalah pembuluh tapis dan parenkima floem. Parenkima
floem berfungsi menyimpan cadangan makanan. Persebaran serabut floem
sering kali sangat luas dan berfungsi untuk memberi sokongan pada tubuh
tumbuhan.
No comments:
Post a Comment